Berita dan Pengumuman

Bukan Sekedar Penggembira (Kader Muhammadiyah)

  • Di Publikasikan Pada: 18 Nov 2022
  • Oleh: Admin Pendidikan Islam | Pascasarjana

Bukan Sekedar Penggembira (Kader Muhammadiyah)

Oleh: Ma’bad Alfarisi

Jum'at. 18 November 2022 pukul 20.00 WIB


Hari itu adalah sebuah perjalanan menuju kota liwet (salah satu julukan kota solo), disanalah akan diselenggarakan Musyawarah tertinggi dari salah satu organisasi terbesar di Indonesia yang bernama MUHAMMADIYAH. Tepat pada tanggal 18 November 1912, seorang ulama besar KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi tersebut dikampung kelahirannya Kauman, Jogjakarta. Dan saat inilah (18 November 1912 - 18 November 2022), MUHAMMADIYAH genap berusia 110 Tahun. Satu abad telah didirikan tak pernah kehabisan dengan karya-karya terbaiknya untuk menghadapi perkembangan peradaban bahkan bisa diterima disetiap kalangan dengan pemikiran yang berkemajuan.   

Muktamar MUHAMMADIYAH dan AISYIYAH ke-48 di solo  yang sempat tertunda ± 2 tahun karena pandemi covid-19. Namun pada saat ini menjadi momentum terbaik bagi para kader-kader organisasi ini untuk menunjukkan betapa kuat dedikasi yang diberikan, bahkan mampu menggerakkan seluruh kadernya di seluruh penjuru Indonesia bahkan disebagian belahan dunia hadir dalam rangkaian acaranya.

Sepanjang perjalanan terlihat bus pariwisata berjajar bahkan sesampainya di tempat peristirahatan. Kuyakinkan bahwa yang ada di dalamnya adalah penggembira Muktamar MUHAMMADIYAH & AISYIYAH. Kulihat mulai dari anak kecil, muda-mudi bahkan sampai yang orang tua pun ada dalam bus yang dinaikinya. Entah apa yang menggerakkan mereka sampai mau untuk  meninggalkan kota kelahirannya demi menyemarakkan muktamar ini, meskipun di Negara tidak ada denda dan tidak ada penjara bagi mereka yang tidak ikut dalam rombongannya. Apakah ini MUHAMMADIYAH yang disebut dengan sebuah organisasi pergerakan? sehingga mampu menggugah jiwa dan raga setiap kadernya.

Gegap gempita penuh semangat untuk mensyiarkan MUHAMMADIYAH, meskipun kami selaku penggembira tidak akan menyurutkan langkah kaki ini menuju kota diselenggarakannya Muktamar MUHAMMADIYAH dan AISYIYAH. Sudah begitu banyak sumbangsih MUHAMMADIYAH untuk Negara Republik Indonesia mulai dari pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi yang tidak ada habisnya jika kami sebutkan. Maka dengan adanya semua itu tugas kami adalah tetap mendukung dan menjaga kejayaan MUHAMMADIYAH agar tetap mampu untuk. "MEMAJUKAN INDONESIA, MENCERAHKAN SEMESTA".

SELAMAT dan SUKSES MUKTAMAR MUHAMMADIYAH & AISYIYAH ke-48

Semoga nasihat KH Ahmad Dahlan terus ada dalam setiap kader Muhammadiyah. 

"Jangan kau tanyakan apa yang telah Muhammadiyah berikan padamu, tapi tanyakan apa yang sudah kau sumbangsihkan untuk Muhammadiyah".