Berita dan Pengumuman
Dosen S2 PI berikan Kuliah Pakar di UMM
- Di Publikasikan Pada: 16 Jun 2022
- Oleh: Admin Pendidikan Islam | Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar acara seri 1 Kuliah Pakar Program Visiting Profesor dengan Tema Penguatan Pendidikan Agama di Era Disrupsi 4.0, Sabtu (16/06/2022). Pukul 09.00 WIB s.d selesai Sebagai narasumber Dr.Zainal Arifin, M.Pd.I dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr. Elihami, M.Pd.I dari Universitas dari UM Enrekang, Dr. Hadi Pajarianto, M.Pd.I dari UM. Palopo.
Dalam tema besar tersebut Dr. Zainal Arifin, M.Pd.I, Dosen tetap Pascasarjana Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya mengambil fokus tentang Strategi Pembelajaran Agama Islam di Era Disrupsi. Tidak ketinggalan presenter yang lain juga berbicara menguatkan pendidikan agama Islam di era disrupsi 4.0 antara lain Dr. Firmansyah, M.A dari Universitas Dharmawangsa Medan, Dr. Muhammad Ali Rohmad, M.Pd.I, dari UNIM. Dr. Sriminarti, M.Pd.I. dari UNUGIRI. Sedangkan sebagai moderator Syaikhu Rozi, M.Pd.I salah satu staf admin Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang,. Webinar diadakan melalui Zoom Meeting selama 4 jam.
Era disrupsi adalah zaman tercerabutnya sesuatu dari akarnya, yaitu terjadinya perubahan-perubahan fundamental atau mendasar yang mengganggu kemapanan sebuah sistem yang telah lama dibangun. Teknologi di era Revolusi Industri 4.0 menyebabkan terjadinya perubahan di berbagai segi dalam kehidupan.’ Kata Zainal
Revolusi ini mengubah dari hal-hal yang konfensional beralih ke sistem digital yang lebih canggih. Dosen tetap Pascasarjana Pendidikan Islam ini menganalisis bagaimana strategi pendidikan agama islam di era disrupsi agar tidak tergilas dengan perkembangan zaman namun tetap sesuai dengan tujuan utama dari pendidikan Islam
Strategi pendidikan agama Islam di era disrupsi yang ditawarkan oleh Zainal adalah: Pertama, Pendidikan Islam seyogyanya bisa dan selalu responsif terhadap perkembangan zaman. Hal ini penting, apalagi hari ini perubahan berjalan begitu cepat. Terkhusus dalam perkembangan IPTEK. Untuk itu Pendidikan Islam harus turut berakselerasi dan beradaptasi dengan cepat;
Kedua, proses pendidikan Islam harus dilaksanakan menggunakan pendekatan modern. Demikian juga kepemimpinan yang dijalankan hendaknya bersifat transformasional. Pemimpin lembaga pendidikan Madrasah dan Sekolah harus selalu responsif terhadap perubahan, mau menerima perubahan dan terbuka terhadap masukan-masukan gagasan dari anggotanya;
Ketiga, mempertahankan nilai-nilai keislaman dan akhlak mulia, karena ruh Pendidikan Islam adalah pembentukan karakter dan akhlak mulia.