Berita dan Pengumuman

Stadium General Mahasiswa S2 Beasiswa Pemprov Jatim Oleh Bu Gubernur Jatim

  • Di Publikasikan Pada: 22 Sep 2020
  • Oleh: Admin Pendidikan Islam | Pascasarjana

Pemprov Jawa Timur Pada hari Selasa tanggal Dua Puluh Dua bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh telah mengadakan Stadium General Mahasiswa Baru “Penerima Beasiswa Peningkatan Kualifikasi  Akademik bagi guru pendidikan diniyah program Provinsi” dengan narasumber  Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. (Gubernur Jawa Timur) dan Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A, Ph.D (Rektor UINSA Surabaya) yang dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo No.7, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60271 pada pukul 08.00 WIB s.d Selesai Universitas Muhammadiyah Surabaya, khususnya Magister Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya  merupakan salah satu Universitas yang menjalin kerjasama dengan Pemprov Jatim, sehingga Pemprov memberikankepercayaan berupa Beasiswa bagi guru pendidikan diniyah untuk melaksanakan pembelajaran di Universitas kita.

Saat ini Universitas Muhammadiyah Surabaya mendapat Undangan untuk menghadiri Stadium General yang diadakan pemprov Jatim, dimana Bapak Dr. M. Arfan Mu’ammar, M.Pd.I (Sekretaris Pascasarjana UMSurabaya) adalah perwalikan dari Universitras Muhammadiyah Surabaya dan Raysa Rahma, S.Pd. adalah perewakilan dari penerima Beasiswa Madin yang hadir dalam acara tersebut. Para undangan meliputi Rektor dan calon mahasiswa pascasarjana dan sarjana penerima Beasiswa Madin. 

Di awal Stadium General tersebut Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A, Ph.D. mendapat kesempatan terlebih  dahulu untuk memaparkan materi, beliau menjelaskan tentang kesiapan masyarakat dalam menghadapi Society 5.O. Dimana sinergi antara manusia dan teknologi perlu direalisasikan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan. Selain itu, Society 5.0 ini pada dasarnya memang digagas untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga menurut beliau bahwa ditengah masyarakat 5.0 sekarang ini mahasiswa harus memiliki kemampuan yang multitalent (hybrid job) yaitu dimana kita dituntut untuk memiliki skil atau kemampuan yang lebih dari satu jenis, artinya kita harus mengoptimalkan kreativitas kita untuk menghadapi perkembangan teknologi agar tidak tergerus oleh zaman sekarang ini yang semakin maju.

Beliau menambahkan bahwa “Kemajuan ini akan terus berlangsung, sehingga kitapun juga harus terus mengembangkan diri demi mengikuti perkembangan teknologi. Hari ini Sosiety 5.O dilaksanakan maka tidak menutup kemungkinan akan ada 6.0 dan seterusnya.”

 “Manusia yang terus belajarlah yang akan menggenggam dunia.” imbuhnya. Semua peserta mendengarkan, memahami dan menelaah apa yang disampaikan dalam kuliah umum ini,

Pada sesi berikutnya ibu Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. (Gubernur Jawa Timur) juga memberikan beberapa informasi dalam acara tersebut. Sebagai tuan rumah, pertama-tama beliau mengucapkan terima kasih atas  kehadiran seluruh undangan dan tak lupa beliau mengucapkan selamat atas diterimanya beasiswa kepada penerima beasiswa program pemprov tersebut semoga menjadi manfaat bagi penerimanya

Dalam pertemuan ini ibu Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi, selaku gubernur jawa timur memaparkan program jawa timur yg dikenal dengan CETTAR. Kelima Program itu adalah Millenial Job Center (MJC); East Java Super Coridor (EJSC); Jatim Big Data Initiative; East Java Inovatife Economic Router (Easier); dan Aplikasi Jatim Cettar (Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan). Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Millenial Job Center (MJC) nantinya akan memberikan ruang bagi anak muda untuk mengembangkan bakatnya, khususnya di bidang profesi yang dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0. Sementara program East Java Super Coridor (EJSC), merupakan program yang berbasis di 5 Bakorwil di Jawa Timur, yang nantinya akan menjadi ruang sambung bagi UKM dan IKM di Jawa Timur untuk mengembangkan produknya.

Dan program Jatim Big Data Initivative di era Revolusi Industri 4.0 memiliki fungsi yang sangat strategis untuk bisa mewujudkan koneksitas layanan dan data di Jawa Timur.Untuk program East Java Inovatife Economic Router (Easier), akan memberikan akses UKM dan IKM terhadap bahan yang masih harus impor dan dimana mereka tidak diharuskan membayar bea cukai.Sedangkan program Jatim Cettar (Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan), merupakan layanan pengaduan berbasis gadget ke Pemprov Jawa Timur yang bakal mendapatkan respon cepat dari pemerintah.“Layanan ini yang akan menjadi indikator layanan cepat, efektif, efesien, transparan, tanggap dan responsif yang dijalankan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam memimpin Jawa Timur.” tutur Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menambahkan seluruh program unggulan itu akan menjadi pengungkit percepatan kesejahteraan warga Jawa Timur. Mantan Menteri Sosial mengatakan MJC